Thursday, August 28, 2008

It's been a long time since i wrote my last Culinary Review : Here it Goes.... Meutia, masakan Aceh


Hwaaa.... Udah lama gak review kuliner. Secara Temen kuliner udah kalah project dan yang satu lagi jauh boneng kerjanya, dan para figuran pada sibuk or married. Tinggal diriku deh berjuang di jalan kulineran sendiri dengan bantuan temen2 kantor dan traktiran vendor... :p

sekitar bulan Juli 2008, my best pal ngajakin ke Meutia. Sebuah rumah makan Aceh dengan sophisticated interior di bilangan Bendungan Hilir. Dari kantor, naik taxi kesana cuma kena 10rb. Berhubung hari ini Bos lagi punya hajat, dia lebihin ongkos taxinya jadi 15rb. Wuuaaahh... Kaya bener dia.

If my culinary friend said, "kalo ke restoran liat tolietnya dulu, bersih gak??" Well... Toiletnya bersih kok. dan yang gwe salut lagi, bahkan ada tempat sholat khusus di lantai 2. Oh ya guys, paling enak makan di lantai 2 nya. Tempatnya cozy dah. Dengan culunnya kita ke lantai 2, disana langsung di samnbut dengan ramah oleh pelayan yang pake baju putih (aneh soalnya yg lain pak baju merah, kayanya dia kepala pelayan), "mau pesan apa pak?? Nasi atau Mie??"
Dengan santai gwe bilang "Dua2nya mas!!!".
Langsung gwe dihardik Bos "Wooii...Mentang2 ditraktir, kira2 dong!!".
"Yahh...gak apa2 lah. Gak ada setahun sekali, kan makannya juga abis" Balas gwe.
"SUNGGUH TERLALU!!!"

Akhirnya doi setuju kita makan mie aceh plus nasi yang ditambah lauk pauk aneka ragam seperti di RM Padang. Cihuy....

Makanannya itu bener2 mirip makanan padang. Ada beberapa malah sama, seperti gulai ayam dan ayam pop (kenapa namanya 'pop' sih?? Kependekan 'populer' apa?? Udah kaya jaman di tivi masih ada Alm. Nike Ardilla aja). Ada juga teri basah diminyakin. Ada beberapa macam ikan di gulai, terusss... apalagi ya?? Inilah malesnya makan masakan Padang dan sejenisnya, banyak banget macemnya. Sampe gak tau makan apa aja. Malah dari gosip yang beredar mulut ke mulut (indirect kiss :*) kalau kita nyolek sedikit aja makanan dalem piring2 kecil itu, maka kita harus membayar makanan itu sepiring penuh. Whuaaaaaa!!! (Ogah rugi mode *on). Tetapi untung di traktir, jadi maaf kalo rada kalap. Paling2 si Bos ngurut dada.

Nah dari tempat ini, makanan yang paling menonjol, adalah "Ayam Tsunami"... Serem ih.... Sebenarnya si "Ayam Tangkap". Ayamnya digoreng dengan bumbu rempah dan dedaunan segar yang jug aikut digoreng. Rasa ayamnya renyah, apalagi dicampur sama daunnya... Renyah tak terkira Indonesia Raya.... Kalo gak salah kita abis 3 piring.... Bos udah gak ngurut dada lagi, udah ngurut perut dia... Ckckckckck... Makanya jangan berani bilang traktir ke anak2 yang perutnya bisa nelen 2 Burger dan jus kacang ijo sekaligus... RUGIII!!!!

And specialitynya di Resto ini adalah.... Mie Aceh..... Rasa Mie Acehnya sih ya seperti Mie Aceh pada umumnya. Mie seukuran besar seperti Udon di masakan jepang. Dengan beberapa variasi masak seperti : Mie Goreng, Goreng Basah, Rebus, Rebus basah.... (please ignore the last one... Cuma orang Indonesia kan suka bilang hal2 seperti itu. Contoh : "Mandi Basah"... ya iyalahhhh.... tanpa ya iya dong). Dan variasi topping seperti daging sapi, seafood, dan kepiting.

Jangan lupa minuman khasnya yaitu teh tarik. Lucunya teh tari disini baik dingin ataupun panas disajikan dengan sedotan kayu manis. Kata salah satu temen, cara minum yang bener adalah dengan menggigit kayu manisnya hingga berasa manis, lalu mulailah seruput teh tariknya perlahan... nah itulah yang disebut orgasme kuliner... KYAAA!!!! Tapi pas gwe coba, ternyata gak begitu ngaruh tuh. Malah Bos gwe bilang, "Doyan mas?? Itu kayu manis sampe tinggal separuh!!!"... Kayanya gwe kebanyakan gigit kayu manisnya. Sepet!!!

Yaahh... Secara garis umum makanannya enak. Meskipun rempah2nya gak sekuat authentic Aceh food, tapi cukup okelah buat orang2 yang punya masalah di lambung. Setelah kenyang... Saatnya tidur siang...

Oh iya, ada yang kelupaan, di Resto ini ada "Sambal Rahasia" yang cuma dikeluarkan oleh password tertentu.... Sambal warna hijau yang rasanya asam ini merupakan kartu As. Sebenarnya menurut gwe biasa aja sih sambelnya... Tauk deh apaan isinya.

Yang pasti setelah naik Taksi, kita semua setengah sadar karena ngantuk... dan Bos pun cuma bisa mengurut sesuatu di bawah perutnya.... entah benda apa itu..... *SIGH

Wednesday, June 11, 2008

I am a healthy child (Lagu : Aku anak sehat)


Teman2 sekalian. Untuk mengenang kembali masa kanak - kanak kita yang indah dan dipenuhi propaganda Orde baru dengan the one and only TVRInya. Mari kita menyanyikan lagu "Aku Anak Sehat". Lagunya seperti apa? Kalau kalian gak tau, berarti tuh kalian gak Happening banget deh sama tren dan mode anak - anak di jaman TVRI dulu. It's so yesterday!!

Sebenarnya ini lagu juga ada propagandanya loh. Secara dulu itu pejabat pada berlomba - lomba menjilat. Jadinya lagu ini pun tak lepas dari keinginan luhur untuk itu. Jadi mari kita coba nyanyikan bersama - sama.

1....2....3....

Aku anak sehat
Tubuhku kuat
Karena ibuku
Rajin dan cermat

Semasa aku bayi
Selalu di beri ASI
Makanan bergizi
Dan imunisasi

Berat badanku ditimbang selalu
Posyandu menunggu setiap waktu

Bila aku diare
Ibu selalu waspada
Pertolongan oralit
Selalu siap sedia

Sekarang.... dengan semakin dekatnya globalisasi dan perdagangan bebas. Mari kita menyanyikan dengan Bahasa Inggris :

One.....Two.....Three.....

I am a healthy Child
My body is strong
That because my mother
Diligent and Smart

When I was still a baby
She' s gave me breastfeeding milk
All the nutriens food
and immunization

My body weight always measured
The Posyandu waits me everytime

When i have a dhiarea
Moms always pay cautions
The help from the Oralit
Always ready anytime

That's right. i know my english not that good. But you can see the spirit right?
Tapi lagu ini bisa dinyanyikan dengan bahasa inggris kok. Coba aja kalo gak percaya.

Tapi tetep aja ya, dasar orang Indonesia, jago banget modif lagu. Pernah juga ada plesetannya yang bunyinya begini :

Aku anak setan
Tubuhku bau menyan
Karena ibuku
ratu siluman

selama aku kecil
slalu diberi nasi
minuman bajigur
dan ubi sebakul

berat badanku ditimbang tukang loak
poskamling menunggu setiap malam jumat

bila aku diare…
ditonton rame rame
Pertolongan pak dukun
slalu siap sedia

Kurang ajar apalagi coba? dasar Indonesia. But i love this country anyway...

Tuesday, April 1, 2008

Orang Indonesia Keturunan Atlantis.....


Ini cerita mengenai sejarah.... Sesuatu yang sangat stoopido sukai dan sempat ditinggalkan bertahun-tahun lamanya....

Waktu stoopido SMP, setiap pelajaran sejarah selalu mengasyikkan. Cerita tentang berdirinya kerajaan Kutai, Singasari (The legend of Ken Arok and Femme Fatale Ken Dedes, and don't forget 'the Ultimate Weapon' Keris Mpu Gandring), Sriwijaya dan Majapahit seperti kisah dongeng yang diceritakan dengan penuh kesederhaan. Guru sejarah yang berganti-ganti tiap tahun tidak pernah membuat keinginan untuk mendengar cerita itu pudar.

Pada kelas 3 SMP, stoopido akhirnya terpilih untuk masuk ke dalam tim Cepat Tepat Sejarah dan Permuseuman. Untuk persiapan, kita diajak keliling Jakarta untuk melihat museum-museum yang ada di Jakarta. Gak semuanya sih... Tapi dari kesan yang didapat, sepertinya orang Indonesia masih kurang menghargai museum. Terbukti dari sepinya museum yang stoopido kunjungi, belum lagi penataan letak yang asal - asalan dan artifak yang kurang terawat. Tapi ini sungguh menyenangkan, bisa melihat meriam si Jagur di Museum Jayakarta, Gendang dari logam untuk memanggil hujan di Museum Gajah, rumah-rumah adat di Taman Mini, sampai peninggalan PKI di Lubang Buaya (the freakiest one!!). Dan usaha kita pun akhirnya mendapat penghargaan. SMP kami terpilih menjadi juara 1 di Kota Madya Jakarta Pusat. What a glorious moment....

Okay, enought talking about my childhood memories. mari membicarakan tema yang dipasang lebar-lebar di atas.

Atlantis..... jelas kita bukan bukan bicara tentang wahana di kolam renang Ancol yang tiap tahun makin mahal tiket masuknya. Atau Panti Pijat baru di bilangan Mangga Besar. Tapi adalah suatu benua yang merupakan legenda yang tidak lengkap diceritakan oleh Plato dalam bukunya yang kontroversial Timaeus and Critias. Sebuah negara ideal yang berdiri di benua beriklim hangat, dengan matahari sepanjang tahun, dan tanah yang subur. Negara yang menurut legenda diawali oleh pernikahan Dewa Laut Poseidon dan wanita biasa itu akhirnya tenggelam akibat banjir besar. Bencana yang tercatat dan selalu terjadi pada negara yang mempunyai kebijakan imperium, menguasai dan menjajah.

Semenjak baca buku karangan Es Ito "Negara Kelima", terbuka lagi deh imajinasi akan peradaban masa itu. Gimana ya rasanya hidup di sebuah negara impian yang makmur dan subur? Kapan ya negara ini bisa seperti itu? Pingin kan sekali - sekali ke luar negeri, dimana di negeri itu uang Rp. 5000 bisa buat beli handphone. Pasti menyenangkan deh. Itu lah sebabnya banyak bule - bule pada datang ke negara ini gak mau pulang. Ya iyalah secara disini dengan Rp. 10.000 (ya kalo di konversikan jadi USD 1,1 lah) bisa kenyang. Padahal kalau itu bule balik ke negaranya, mereka cuma jadi warga kelas dua. Disini?? Jadi warga kelas 1.... 1+ malah......

Oke back 2 the topic. Kenapa Indonesia?? Apakah tidak ada tempat lain di dunia ini yang bisa dikategorikan sebagai kemungkinan dulunya Atlantis?? Ada juga kok, temapat seperti Amerika Selatan (dengan Aztec dan Maya yang disebut sebagai peradaban mirip Atlantis), ada juga di Afrika, dan yang terakhhir di Eropa (ini sih sebenarnya karena orang Eropa gak mau aja mengakui ada bangsa lain yang bisa lebih maju dari mereka...). tetapi kalau kita mengacu pada Timeaus and Criteas, ciri2 Atlantis yang disebutkan disana amatlah mirip dengan deskripsi Indonesia pada saat itu.

Ciri2 sebagai berikut :
1. Disinari matahari sepanjang tahun (berarti tropis)
2. Mempunyai Gunung tinggi yang disebut Atlas (ini diperkirakan Krakatau lama, mungkin sekitar 3-4 generasi sebelum krakatau yang sekarang .... Gunung Krakatau yang ada sekarang ini sebenarnya adalah anak Krakatau yang terbentuk setelah ledakan beberapa abad lalu....)
3. mempunyai pegunungan yang terbujur dari Utara samapai Selatan (Di Sumatra tuh...)
4. mempunyai tanah yang subur (Indonesia banget)
5. Dll

Ya dengan asumsi itulah para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri berpendapat kawasan Indonesia adalah tempat dulunya negara Atlantis berdiri.

Lalu bencana apa yang mengubur Atlantis?? Banjir besar seperti yang diceritakan Plato?? Para ahli berpendapat bahwa Banjir itu merupakan sebuah gelombang dipermukaan laut yang mampu menelan sebuah negara. Lalu darimana itu berasal?? Dari kutukan Dewa-Dewi?? Bukan. Banjir itu merupakan hasil dari sebuah ledakan besar, yang dihasilkan oleh sebuah gunung yang dipuja oleh rakyat Atlantis.... Ya, sang Gunung Atlas pulalah yang menghancurkan negara itu. Dengan letusan yang maha dahsyat, yang mengakibatkan separuh bumi tertutup oleh asap. Hal inilah yang melelhkan sebagian es di kutub utara yang merendam negara yang akan selamanya menjadi misteri.

Fufufufufufu....

Monday, February 11, 2008

Indonesia : Spesialis Olahraga Individualis....

From the time when the horse eating some metal (Dari jaman kuda gigit besi), tidak ada sejarahnya timnas sepakbola Indonesia bisa berbicara di pentas dunia. Dulu sihh.... Dulu banget, ada sebuah negara antah berantah yang bernama Hindia - Belanda (Dutch East Indies), main di Piala Dunia ke -3 yaitu tahun 1938. Tim inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal Indonesia (FYI, Hindia-Belanda langsung "dihantam" Hungaria 6-0, benar2 cikal bakal Timnas sekarang gak sih??). Makanya ada beberapa orang (i don't know if we can say them "orang") yang kekeuh banget bahwa Indonesia itu pernah masuk Piala Dunia. (Tau gak ya bahwa dulu itu yang main cuma 5 orang pribumi Indo, sisanya londo). Dan itu udah cukup bikin bangga mereka.

Kalau dilihat TimNas kita saat ini, hal itu merupakan sebuah ironi. Digadang-gadang sekitar tahun 60 - 70an sebagai "Macan Asia", prestasi olahraga tendang bola kita saat ini jauh dari yang kita harapkan bersama dalam tempo yang sesingkat - singkatnya. Kalau gak mau dibilang mundur, ya bahasa halusnya "jalan di tempatlah" (kaya Senam Kesegaran Jasmani aja ya....). Jangankan di tingkat Dunia, di tingkat Asia Tenggara saja TimNas kita tidak mampu berbuat banyak. Terakhir menjadi juara di Sea Games tahun 1991, di piala yang cukup bergengsi di Asia Tenggara yaitu Piala AFF (which also known as "Piala Tiger") Prestasi tertinggi timnas 'hanya'-lah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Dengan potensi penduduk 250 juta jiwa dan "gila bola" (saking gilanya mereka bawa tombak, panah, dan yang paling mending botol aqua denga cairan kuning misterius untuk mendukung tim pujaannnya ke stadion) prestasi yang dicapai tidaklah sebanding dengan apa yang diharapkan dalam Undang Undang Dasar 45 yang menyebutkan "Fakir Miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara." (gak nyambung ya?? ya udahlah kita juga cuma ngomongin Timnas kita ini.... :)))

Tapi ada hal menarik yang bisa dipetik dari beberapa event2 yang diikuti para atlit kita. Baik itu di cabang sepakbola maupun cabang lainnya. Apakah itu? eng ing eng....... INDONESIA TIDAK MENONJOL DI CABANG OLAHRAGA YANG MENYERTAKAN INDIVIDU LEBIH DARI 3 ORANG..... Apaaa??? ya benar sekali saudara - saudara, Negara kita mungkin spesialis olahraga individu. Wahhh maksudnya apa tuh mas. Ya sabar2 semuanya akan saya jelaskan secara lengkap, terpercaya, walaupun tidak setajam SILET.

Kita tahu akan kedigdayaan negeri ini dalam ajang bulutangkis. Hegemoni emas pertama dalam Olimpiade di sumbang oleh olahraga tepok bulu ini. Pasangan Susi Susanti dan Alan Budikusuma "mengawinkan" medali emas dan membuat lagu "Indonesia Raya" berkumandang 2 kali di Barcelona tahun 1992 (saat itu masih SD, seinget penulis Susi Susanti sempet mewek di podium... dan entah kenapa menurut temen SD penulis yang umurnya udah cukup buat SMP, tangisannya itu bikin Susi kelihatan HOT..... Anak SD sakit jiwa....).

Belum lagi seorang Yayuk Basuki, seorang maestro tenis Indonesia. Seorang wanita yang dilahirkan jadi legenda, setidaknya di tanah airnya sendiri. Dengan perolehan terbaik sebagai ranking 19 dunia tenis single wanita. Sepanjang karirnya, Yayuk berhasil memperoleh enam gelar tunggal Tur WTA dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaiknya dalam turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997 (http://id.wikipedia.org/wiki/Yayuk_Basuki). Belum lagi prestasi dari Chris John, Elyas Pical di tinju, Lifter2 angkat berat kita yang selalu menyumbang medali, srikandi - srikandi di cabor (hati2.... itu huruf 'r' jangan dihilangin bacanya.... fufufufu) panahan, dan lain - lain yang tak mungkin penulis menuliskan namanya satu persatu.

Dari tulisan di atas pasti kita 'ngeh' bahwa tidak ada satupun nama2 tersebut lahir dari cabang olahraga tim (lebih dari 3 orang). Tidak ada prestasi dari sepakbola, basket, Voli, hoki, atau apapun yang menonjol. Loh kok bisa ya? Artinya apa? Menurut penulis, artinya kita tidak kalah dari hal individu olahraga. Tetapi bagaimana bisa kalau individunya bisa bersaing, tetapi work as a team nya gagal. Itu mungkin jadi PR juga buat mentri, pelatih, insan, dan pengamat olahraga kita (Bung Kus, Bung Beni, dan Bung2 lainnya yang sering muncul di acara bola tiap akhir pekan...). Jangan2 masalahnya tidak hanya di olahraga saja, tetapi juga di kondisi sosial politik negeri kita tercinta juga seperti itu. Jangan2 pula, negara kita tidak mendapatkan tingkat kemakmuran seperti yang diharapkan karena ketidak mampuan kita bekerja sebagai sebuah tim. Wallahu alam.

Thursday, January 31, 2008

The Secret & Memory Musim Panas & Dukun

Kronologis :

Kita lagi ngomongin Buku The Secret di milis temen2 kampus, tentang bagaimana orang bisa jadi termotivate dengan seluruh jiwa dan raga, stoopidoo sebagai orang yang agak males sama hal - hal berbau motivasi (mengingat dulu pernah masuk ke sarang MLM yang saat itu tampak seperti old school cult movies, pemujaan setan, atau kehidupan Alien, secara kerjaan mereka mengucapkan kata2 : "Semangat", "Woooww keren", "kamu bisa", "berusaha", dll lalu bertepuk tangan setiap ada orang bicara.... damn get it out of my memory please), mecoba melakukan berbagai perdebatan.

Entah gimana, tau2 itu perdebatan menuju ke kekayaan instan dan dukun2an. Tiba2 temen stoopido bales email seperti ini :
"Dulu waktu kuliah, kalo ngga salah si Stoopidoo pernah ngomong : "kalo dukun, bisa bikin orang jadi kaya, kenapa dia ngga buat aja diri dia kaya dulu", dan sekarang dukun2 itu udah pada kaya2, hihihi"

Lalu muncullah balasan lagi dari temen yang lain :
"Lo gak tau itu Ki Joko Bodo Sekarang tajir mampus????"

Dengan perasaan panas dan terkenang akan suatu masa muda di musim panas tahun 2000,
Stoopidoo bikin email balasan yang bunyinya seperti ini :

Dear my beloved Pals,

The Fool Grandpa Joko (Ki Joko Bodo)….

Bisa kaya karena dia terima pasien yang isinya pejabat,pengusaha dan artis…..

Tapi kalo gwe bisa bikin orang jadi kaya…. Mending ya gwe pake untuk bikin kaya diri gwe sendiri. Gwe pernah nonton di tivi, ada salah satu paranormal di wawancara, waktu ditanya sama presenternya kenapa dia nggak gunakan ilmunya itu untuk dirinya sendiri. Eh, paranormalnya bilang : syarat ilmu mereka itu gak bisa dipakai di diri mereka sendiri, mereka harus mengamalkannya pada orang lain yang membutuhkan….


Terus gwe bertanya dalam hati, kalau gitu kenapa gak dipake aja buat orang yang bener2 membutuhkan, seperti pengemis2 jalanan, orang yang terkena bencana, gwe jamin paranormal disini pasti gak bakalan bisa istirahat kalo gitu karena masalah di Negara kita ini salah satunya kemiskinan.

Lalu kenapa mereka pilih para pejabat dan pengusaha yang notabene uangnya banyak??? Jawabannya menurut gwe adalah dengan menjilat ludah gwe sendiri. Di paragraph ke-2, gwe bilang kalau gwe bisa bikin kaya orang lain, gwe bakalan bikin kaya diri gwe sendiri. Dan yang paranormal lakukan juga begitu. Jadi mereka akan kaya (secara duitnawi ya…) setelah mereka mengamalkan ilmunya (meskipun gwe tau yang namanya amal itu gratis, tanpa pamrih). Secara para pengusaha dan pejabat2 itu kalau permintaannya berhasil dikasih amplop yang isinya bisa beli rumah di Kota Wisata Cibubur.


Tapi apa bener ya mereka bisa bikin orang jadi kaya?? Mereka juga katanya bisa bikin orang jadi hebat, kuat dsb???


Gwe pernah tanya sama teman gwe yang percaya banget hal – hal seperti itu, pertanyaan gwe adalah :

Gwe : “Dear friends, kalau memang dukun2 di Indonesia hebat – hebat, kenapa Indonesia gak pernah masuk Piala Dunia???”

Teman A : “Oh itu karena ilmunya itu gak bisa menyebrang laut”
Gwe : “Ehmm, perasaan di Senayan juga kalah melulu”

Teman A : (Bengong sebentar) “Lagipula sa, tim – tim luar negeri juga pake dukun yang nggak kalah hebat”

Gwe : “Kemarin kita kalah sama Singapura…. Gwe sangsi di Negara yang canggih kaya Singapura juga pake mistik”

Teman A : “Ya ada dong ma pren, Teknologi dan Mistik itu gak selalu bertentangan”

Gwe : “Hemm… Kalo gitu hebatan dukun mereka dong… Dukun2nya mereka ilmunya bisa menyeberang laut???”

Teman A : (Udah lebih lama bengongnya dari yang pertama) “Ya mungkin gitu kali ya, lagipula orang2 pinter sekarang tuh ilmunya jauh kalah sama yang dulu2…. Orang – orang pinter jaman dulu bisa tuh ilmunya hebat – hebat, nyebranglaut juga bisa dan bla bla bla…… (Sunat……kepanjangan….)

Gwe : “Heemmmm…… Bukannya jaman dulu negara kita tercinta 350 tahun dijajah Belanda ya, kenapa gak disantet aja itu Ratu Belanda, kalaupun itu ilmu gak bisa nyebrang laut juga, perasaan si Jan Pieter Joen Coen matinya gara2 sakit deh, waktu udah tinggal puluhan taun disini dengan sehat wal afiat…..bukan santet”

Temen A : (Mulutnya gemeteran, ada keringet sebesar biji jengkol juga dari jidatnya)

Gwe : (Udah kabur gara – gara ada guru PPKn liat gwe di kantin lagi gak pake sepatu waktu jam pelajaran ……)

Setelah kejadian itu, dan setelah lulus dari SMA, temen gwe itu gak tau lagi rimbanya….

-------------END-------------------------------------------------------------------------------

Sial... ketahuan deh kalo gwe gak ada kerjaan....

Seafood Ayu Kelapa Gading


Pada hari sabtu, 18 Agustus 2007. Agen 1 (the special one that thought he was a reincarnation of Warkop DKI) dan agen 2 (a cute kind girl that unfortunately Agen 1's girlfriend ) pergi ke daerah Kelapa Gading dalam rangka nonton Bourne Ultimatum.... Setelah 1,8 jam menonton dan ikut merasakan ketegangan yang dirasakan Jason Bourne. Kami merasakan kelaparan yang amat sangat. Saat itu kami bingung akan makan kemana. Tiba2 agen 2 ingat sesuatu. Ia ingat perkataan komandannya bahwa di sekitar kelapa gading ada suatu tempat makan seafood yang enak... Nama dari tempat itu adalah.... SEAFOOD AYU ....

Setelah sekitar 30menit mencari jejak, ternyata lokasi berada di dekat Makro kelapa gading, atau seberang Carefour Kelapa Gading... Dan berada di dalam kawasan ruko yang sama dengan Balai Samudra.

First impression tentang tempat tersebut adalah : Standar seafood kaki lima.... Ada Meja panjang yang kapasitasnya mungkin sekitar 80orang. Ada juga spanduk standar seafood, bergambar Kepiting, kerang, dan ikan... Tetapi ada yang membedakan dari yang lain... Walaupun saat itu waktu menunjukkan pukul 22.00... Tempat itu ramai sekali... Bahkan keadaannya seakan-akan menutup rejeki warung seafood disekitarnya, bahkan walau warung seafood di sebelahnya sudah melebarkan spanduk yang bertuliskan diskon 20%... Luar Biasa... Pemandangannya juga bagus2 kok :p

Setelah duduk di meja yang telah disediakan, agen 1 dan agen 2 melihat menu yang disediakan : Disana hanya ada beberapa menu : Ikan (Kuwe, Bawal, sama satu lagi lupa...), Cumi-cumi, Kerang (Dara dan hijau), Kepiting/Rajungan, sayur2an, serta Nasi dan ayam goreng.... Setelah berdiskusi, agen 1 dan 2 memilih memesan : 1 ikan bawal bakar, 1 porsi cumi saos padang, 1 porsi kerang dara (pake saos + nanas), satu piring nasi, 1 es teh manis dan satu es teh panas.

10 menit berlalu, makanan datang... Saat mencoba ikan bawal, ternyata dibakar dengan sangat baik, tidak ada bau amis yang terasa. Bumbu ikanpun cukup kuat, meskipun tak sekuat bumbu ikan bakar Babe Lili. Dagingnya terasa gurih, tidak garing. Dan diluar dugaan, bumbunya cukup dalam meresap. Pas dimasukkan mulut, setelah sebelumnya di olesi kecap sambal dan cabe+bawang.

...ENAAAKKK... Tidak terlalu pedas... dan daging ikannya seperti mencair di mulut.... Rasa yang luar biasa... Apalagi saat itu ditambah nasi pulen yang hangat...

Setelah puas, agen 1 mencoba cumi saos padang... Diluar dugaan, ternyata pedas luar biasa... Tetapi tidak dapat dipungkiri, sausnya memang enak, tidak asin dan cukup berkelas.... Cuminya juga di perlakukan dengan baik, tidak keras dangingnya meskipun bumbu kuran meresap, tetapi karena rasa saos yang kuat, makan semua itu memang separti sudah direncanakan dengan baik.... Masalah kerang dara juga begitu... Meskipun rasa kerang standar... Tetapi saos coleknya enak....

Dari semua itu, yang bikin kaget adalah harganya... coba tebak berapa.... cukup 57ribu saja... Yak benar cukup 57RIBU RUPIAH SAJA.... Mantabbbb.....

Benar2 kenyang, dan puas.....